Pemotongan Hewan Kurban di STMIK Amik Riau

Setiap tahun, Yayasan Komputasi Riau mengadakan acara pemotongan hewan kurban yang menjadi bagian dari kebiasaan berbagi saat perayaan Hari Raya Idul Adha. Acara ini merupakan upaya untuk melayani masyarakat dan menyebarkan semangat kebersamaan, kasih sayang, dan solidaritas di kalangan warga STMIK Amik Riau. Dalam acara ini, dosen dan karyawan STMIK Amik Riau turut berperan penting sebagai pelaksana pemotongan dan pembagian daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan.

Gambar 1: Prosesi Pemotongan Hewan Kurban

Ketua Yayasan Komputasi Riau, Dr. Harris Simaremare, dengan penuh semangat memimpin acara pemotongan hewan kurban ini dan beliau berada di lokasi hingga pembagian daging kurban selesai dilakukan. Beliau bersama para wakil ketua STMIK Amik Riau hadir secara langsung dalam acara tersebut, menunjukkan komitmen dan kepedulian mereka terhadap kegiatan keagamaan dan kemanusiaan. Kolaborasi antara Yayasan Komputasi Riau dan STMIK Amik Riau menjadi bukti nyata bahwa institusi pendidikan juga memiliki peran dalam menjaga dan memupuk nilai-nilai sosial yang berharga.

Dalam acara pemotongan hewan kurban ini, dosen dan karyawan STMIK Amik Riau bekerja keras untuk memastikan bahwa semua tahapan pemotongan dan pembagian daging berjalan dengan baik. Mereka memiliki semangat kekompakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas ini dengan aman dan efisien. Dalam proses pemotongan, mereka mengedepankan sikap kebersamaan dan hati-hati untuk memastikan bahwa hewan kurban dipotong dengan tepat sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

Pemotongan hewan kurban ini merupakan momen yang dinantikan oleh warga STMIK Amik Riau setiap tahunnya. Mereka ikut berpartisipasi dengan antusias dalam acara ini sebagai bentuk ketaatan dan kesiapan untuk berbagi dengan sesama. Proses pemotongan dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab dan rasa saling menghormati, sehingga setiap bagian daging kurban dapat didistribusikan dengan adil kepada mereka yang membutuhkan.

Melalui acara pemotongan hewan kurban ini, Yayasan Komputasi Riau dan STMIK Amik Riau berharap dapat mendorong semangat kebersamaan, solidaritas, dan pemberdayaan sosial di kalangan warga kampus. Lebih dari sekadar ritual keagamaan, acara ini menjadi sarana untuk mempererat hubungan antaranggota kampus, memupuk rasa kepedulian, dan memperkuat ikatan sosial yang kuat.

Dengan adanya kolaborasi antara Yayasan Komputasi Riau dan STMIK Amik Riau dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban, tercipta suatu momentum yang bernilai dalam menggabungkan kegiatan keagamaandengan pendidikan dan pelayanan masyarakat. Hal ini menjadi contoh nyata bahwa institusi pendidikan memiliki peran yang luas dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, tidak hanya melalui proses pembelajaran di dalam kelas, tetapi juga melalui kegiatan nyata yang mengakar di dalam nilai-nilai kemanusiaan.

Pemotongan hewan kurban yang dilakukan oleh warga STMIK Amik Riau setiap tahunnya tidak hanya menjadi bagian dari tradisi, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen mereka untuk berbagi dan memperkuat ikatan sosial. Melalui kegiatan ini, mereka membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya tentang akademik semata, tetapi juga tentang pengembangan karakter dan kepedulian terhadap sesama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIM Penyusun Kurikulum OBE USTI Pekanbaru

Mahasiswa STMIK Amik Riau, Salsabilla Rabbani, Meraih Dana Hibah PKM 2023 dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Tim Dosen STMIK Amik Riau Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di SMK Negeri 1 Perhentian Raja